Tampilkan postingan dengan label Seks Cewe Teman. Tampilkan semua postingan


Kisahondehoi Tok tok tok aku membuka pintu kamar dan mendapati sesosok cewek ABG berseragam putih abu-abu dengan memakai helm pink. Yah dia adalah Nining, bertubuh sangat sempurna melebihi usianya. Berkulit putih, berwajah cantik khas wanita Sunda, tinggi 170an dan bodinya sangat yahuuuud. KampusQQ

Maklum Nining suka dance dan mahir tari jaipong yang otomatis membentuk tubuhnya menjadi singset dengan pantat yang sintal, semok, montok dan suka nungging. Tanpa Malu dia masuk dan sama sekali tidak terkejut dengan keadaanku yang hanya memakai CD Gtman saja. BandarQ Ternyata dia bispak bisyar dan itu dia lakukan untuk membiayai sekolahnya karena disini dia ikut pamannya dan tidak pernah dikirimi uang oleh ortunya.

‘aku harus memanggil bapak, Om atau Mas? Tanya Nining si bisyar membuka obrolan
“Mas aja biar mesra! Jawabku
‘aku mandi dulu ya Mas?? Katanya sambil melepaskan seragam SMAnya.
Oooooohhhh indahnya tubuh Nining, kulitnya mulus tanpa cela, payudaranya membulat sempurna dan Ooo eeemmmm. Geeeee belahan pantatnya seperti buah apel australia. Aku sampai menelan ludah mengagumi keseksianya, penisku mengeras dan nafasku memburu ingin segera menikmati tubuhnya. Nining masuk ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya dengan semprotan shower tanpa menutup pintu. Agen Domino99

Layaknya sebuah pertunjukan striptease, Nining si bisyar melenggak-lenggok menari sambil memainkan shower bagaikan sebuah mik. Aku sudah tidak tahan dan langsung membuang handuk serta CD yang sebenarnya baru aku kenakan saat membuka pintu. Aku menghampirinya dan langsung memeluk tubuh basahnya.

Baca juga : Sex Ondehoi Bersama Tante Saat Mandi

‘gak kuat ya Mas?? Katanya memanja
“kamu nakal Ya, mempermainkan aku? Tanyaku
‘gantian dong, kemarin Mas ngerjain aku lari sampai lemes! Jawabnya
“Oooo ingin membalas ya? Kataku sambil mencubit putingnya yang mengacung
Kami langsung berpelukan erat dan beradu bibir dengan hot sambil meraba menjelajahi tubuh halusnya, sangat nikmat dan busa sabun cair membuat suasana semakin mesra. Membuat elusanku semakin lembut, licin dan nyaman. Capsa Susun

Aaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh.pantatnya menggeliat menggelitik penisku membalas perlaakuanku yang terus-terusan meremas dan memainkan payudara bulatnya. Ooooooooohhhhhhhhh.. aku tidak kuat jika harus terus bercumbu, apalagi staminaku sudah sempat terkuras oleh Cristine dan Angelica. Buru-buru aku menggendong tubuhnya dan melemparnya keatas kasur serta langsung menindihnya.

‘aaaaahhhh…Mas jorok, Nining kan masih penuh busa sabun?? Protesnya
“udah biarin aja…ntar juga dibersihkan orang hotel! Jawabku, Bokep indo | Bokep Dewasa | Porn Japanese Girl Hot | Korea Porno | Porn indonesia | Bokep Dewasa | Movie Porn | Bandar Poker | Bokep Vietnam | Kisah Sex Dewasa | Situs Online Resmi | BandarQ

Aku melumat habis kedua payudaranya, meremas dan terus memilin putingnya yang merah mengacung. Nining terus melenguh dan memejamkan mata menikmati setiap detik cumbuanku. Kebawah aku terus mencium dan menjilat lembut kulitnya, menyusuri perut hingga ke selangkanganya. AduQ

Jembutnya begitu lembut, tidak terlalu keriting bahkan hampir lurus… aku tergoda sekali dan melahapnya. Aku cium bibir vaginanya sambil menggigit mesra dengan bibirku.

Aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh….Nining menjambak rambutku sambil merintih lirih.
‘geli Mas…jangan begitu aku maluuuuuuu….uuuuuhhhhhhh! rengeknya
“haemmmm..haemmmmmm…tapi enak kan?! Jawabku sambil sengaja menggigitnya agak kuat dan memasukkan ujung jari telunjukku kedalam memeknya.

AAAAAAAAUUUUW…AH..AH..AH…UUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH HHHH…. gumamnya sambil membelai rambutku. Tidak ada amis atau asin di Vaginanya, sangat bersih dan terawat semakin terasa lezat dan memikat. Aku mulai memaju mundurkan jariku, mengocoknya dan menggelitik ruang di Vaginanya dengan memutar-mutar jariku.
‘aaaaaaaaaaaahhh…Mas…buruan masukin aja! pintanya
“bentar lagi ya?? Jawabku

Aku mempercepat kocokanku dan semakin dalam, terus hingga jariku tidak tersisa. Mendadak gerakan tubuhnya menjadi liar dan binal, pantatnya naik turun dengan kepala mendongak keatas serta kaki menendang-nendang tubuhku. Aku tetap mengocoknya, terus dan teruuuuuuuuuuuuuuuss hingga muncratlah lendir orgasmenya ke bibirku.

Hemmmmm… Nining si bisyar bergumam dan terengah dengan tubuh yang semakin basah, basah oleh air dan bercampur dengan keringat. Tak ingin kehilangan momen, aku langsung membuka paahanya lebar-lebar, mengganjal pantatnya dengan bantal kemudian langsung menyerangnya dengan penisku.
AAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUWWWWWWW…
OOOOOOOOOOOOOOOOO HHHHH….
BLESSSSSSSSSSSS…BLES…
BLESSSSSSSSSSSSSS…
BLESS SSSSSS…

penisku melengkung memasuki memeknya, menandakan memeknya masih sempit dan butuh dorongan ekstra untuk menerobosnya. Maju…munduuuurrr…majuuuuuuuu…mundur berulang kali dan semakin cepat. Kedua bola kenyal di dadanya berayun naik turun dengan indahnya, menggoda aku untuk meremasnya. Aku kunci posisi pahanya dengan kakiku dan aku arahkan kedua tanganku untuk menjamah dan memerah susunya. Aku remas kuat sekalian untuk berbegangan….

AAAAAAAHHH… OOOHHH.. OOH.. OOOHHH.. OOOOHHH… AAAAAH H..AH..AH…AH….AH…
“mmmmm… enak banget goyanganmu Mas! Pujinya sambil meringis dan mendesis
“aku mau kok sering-sering memuaskan kamu! Rayuku
“kenapa gak dari dulu, aku kan sudah lulus!! Jawabnya
“lebih enak kalau kamu bukan muridku, bisa bebas! Jawabku
Aku menggenjot goyanganku, semakin keras mendorong maju hingga membuat pantatnya terangkat dan melengkung dibagian perut. Sangat dalam… memek Nining si bisyar lebih dalam daripada memeknya Angelica, sangat nikmat menelan penisku hingga tanpa sisa.

UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHH… cruuuuuuuuuuuuuuttt. ..crut…memek Nining menyemburkan lava hangat yang membuat memeknya terasa semakin licin dan nikmat.
Bokep indo | Bokep Dewasa | Porn Japanese Girl Hot | Korea Porno | Porn indonesia | Bokep Dewasa | Movie Porn | Bandar Poker | Bokep Vietnam | Kisah Sex Dewasa | Situs Online Resmi | BandarQ

‘Maaaaaaaaaaaaasssssssssss…aku diatas doooooooong! Rengeknya
“iya…bentar lagi! Jawabku
Aku benamkan semakin dalam, terus naik-turun dan aaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh…. palkonku berdenyut kencang seakan mau menyemprotkan sperma. Buru-buru aku kembali mengatur tempo seranganku, sejenak berhenti dengan alasan memberinya kesempatan berposisi WOT.

Hemmmmmmmmmm…gumam Nining saat mulai menelan penisku dengan memeknya. dengan tangan bertumpu di dadaku, Nining langsung menggoyangkan pantatnya dengan cepat. Memutar ke kiri dengan cepat, seperti goyangan ngebor Inul… sangat ahli memutar pantat, pujiku dalam hati. Jujur aku belum pernah merasakan goyangan ngebor yang secepat goyanganya. Aku sangat terangsang, merasa geli sekali dan cenut-ceut di palkonku. Spontan aku memencet putingnya dan menariknya….
AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHH…ADUUUUUUUUUUUUUUHHH… sakit Mas! Teriaknya
“sori Ning…aku reflek!! Jawabku

Baca juga : Kisah seks dengan gadis dewasa yang Sangek setiap hari

Nining tahu bahwa aku tidak tahan diperlakukan demikian, setelah mengatur posisi Nining kembali bergoyang cepat tetapi dengan gerakan naik-turun. Ah..ah..ah..ah…desahnya penuh semangat! Kembali kami bergulat dengan goyangan yang berimbang, terus dan teruuuuuuuuusss…. hingga lima belas menit kemudian, palkonku kembali berkedut kencang dan tak kuasa menahan nikmat yang teramat sangat.
CROT…CROOOOTTTTTTTT…
CROOOOOOOOOOOTTTTTTTTTTTT. ……..
AHHHHHHHHHHHHHHHH…
“uuuuuuuuuuuuuhhh…nikmat sekali goyanganmu! Pujiku
‘mmmmmm…kok gak bilang-bilang sih Mas… kok disemprotin di dalam! Jawabnya
“aku gak kuat Ning,…maaf! jawabku

“berdoa aja supaya aku tidak hamil…” jawabnya centil sambil mencubit hidungku.
Tubuh Nining ambruk menindihku, nafasnya terengah dengan detak jantung yang berdetak kencang. Kami berbincang mesra sambil saling berpelukan. Mendadak Nining terperanjat begitu melihat jam sudah menunjukkan angka 16:20 Wib. Buru-buru dia mencuci muka, memakai seragamnya dan berpamitan pulang karena tidak mau dimarahi ibunya yang cerewet. Aku tidak sempat mengucapkan terima kasih atau apalah…
Malam itu Elvine tidak datang menemuiku di hotel, membuatku menunggu dan semalaman tanpa kegiatan. Aku tidak tahu mengapa, tetapi aku sangat kecewa dan geregetan. Di sekolah diapun tidak ada, saat aku tanya pada Angelica dan yang lainya mereka kompak menjawab tidak tahu. Sialan aku dikerjain sama elvine. Gumamku dalam hati!! Disiang harinya, saat hampir semua guru dan murid sudah pulang tiba-tiba Elvine menghampiriku di ruang guru.

Dia memintaa maaf karena semalam tidak bisa datang dan baru bisa menemuiku siang ini karena mendadak harus kerumah neneknya yang sedang sakit keras. Dan dia memohon untuk memberikan nilainya dulu serta berjanji akan menggantinya dilain waktu. Karena tidak tega aku mengiyakan saja karena kebetulan staminaku sedang loyo kecapean menunggu!
Pengalamanku ini hanya sebuah awal yang membuat kehidupanku berubah total, terutama dalam bidang sex dan cewek bisyar.

Bokep indo | Bokep Dewasa | Porn Japanese Girl Hot | Korea Porno | Porn indonesia | Bokep Dewasa | Movie Porn | Bandar Poker | Bokep Vietnam | Kisah Sex Dewasa | Situs Online Resmi | BandarQ

Kisah Sex Montok Datang Ke Hotelku Ondehoi

Posted by : Joyce Emely 0 Comments

Kisah Ondehoi - Perkenalkan nama saya Algan, saya berasal dari bandung dan dari kecil saya tinggal dibandung bersama ibu dan ayah saya, (Nonton Bokep,saat ini saya masih sekolah kelas 3 SMA di salah satu sekolah negeri di kota bandung, sehari2 saya hanya sekolah, pulang, bantu2 ibu dan main bersama teman2 sebaya, mengerjakan PR dan nonton Tv atau main Game seperti layaknya remaja pad aumumny.

pengalaman saya dalam hal sex bermula saat ibu saya mengajak saya berlibur di desa tempat kelahiran ibu, tentu saja tempat kelahiran saya juga karna saya pindah ke bandung saat saya umur 5 tahun atau saat saya mau masuk TK, hari itu adalah hari libur pertengahan semester dan saya libur sangat panjang karna kebetulan sekolah saya direhab ulang agar gedung2 yang rusak menjadi lebih baik dan tidak membahayakan siswa siswi saat proses belajar.

Hari itu hari jum`at saya dan ibu saya berangkat menggunakan bus antar kota menuju sebuah desa di jawa tengah, nama desanya adalah desa Pucukwaru di desa ini semua penduduknya masih sangat tradisional sekali, bahkan di desa ini masih jarang kendaraan roda empat atau mobil jadi dari terminal ke desa saya terpaksa harus menggunakan jas aojek, jauh terminal dengan desa kira2 satu jam lebih, jauh dan agak terpencil memang, namun orang2 dan suasana desa ini membuat saya betah tinggal lama di desa ini, karna memang disini sudah ada listrik, Bandar Poker

jadi TV,DVD,GAME dan lain2 bisa saya nikmati disini, bahkan jaringan telepon selular untuk internet juga lumayan lancar, malam sekitar pukul 9 saya sampai di desa tersebut, saya dan ibu yang membawa barang banyak seperti pakaian ganti dan buah2an untuk oleh2 pun disambut gembira oleh bulik saya, yaitu bulik Yarmi istri dari pamanku atau paklik, beliau adalah adik dari ibuku yang nomer dua, sedangkan adik ibuku yang terakhir juga wanita bernama bulik Yarma yang tinggal di semarang bersama nenek saya, sedang kakek saya sudah wafat 2 tahun lalu, saya dan ibu langsung masuk kerumah yang lumayan besar walau bangunan sudah cukup tua namun terawat dan bersih, nampaknya bulik yarmi adalah sosok yang rajin, maklum lah orang desa yang utun pasti rajin2.

Lama kami berempat saya, ibu, bulik yarmi dan palik seno bercanda dan saling bercerita hingga larut malam dan ibu merasa ngantuk, kami semuapun juga ngantuk, kami pergi tidur masing2, ibuku memilih tidur dikamar, sedang paklik sama bulik tidur dikamar mereka, saya sendiri memilih untuk tidur di depan TV karna disana luar dan enak buat tidur, malas juga harus pindah kekamar karna udah sangat capek. Kisah Seks 2019 | Cerita Sex Terbaru 2019 | Hot Seks | Cerita bokep terbaru 2019 | Kisah seks Bokep terbaru 2019 | Foto Bokep | Bokep Barat | Bokep Dewasa | Sex Bokep | Cerita seks Abg | QQkampus | Cerita Selingkuh | Kisah Seks Terkini | Asian Fucking |

Dingin nya angin malam dan nyamuk2 nakal membuat saya terbangun di malam hari sekitar pukul 2 dini hari, saya dengan malas menyusul ibuku pindah ke kamar untuk tidur bareng ibu, setelah membuka pintu perlahan dan masuk agar tidak membangunkan ibu saya sangat kaget melihat posisi tidur ibu saya yang miring, namun rok nya tersingkap sehingga menampakan paha mulus dan celana dalam ibu yang berwarna putih, pantat ibu sangat besar dan bulat, lama saya menikmati pemandangan ibu,

tak terasa kontol saya menegang dan ngaceng sengaceng2nya, namun bagaimanapun dia adalah ibu saya dan saya hanya bisa memandanginya saja, saya tidak mau dan tidak berani berbuat lebih, hingga saya kembali tertidur dalam keadaan ngaceng, pagi harinya pagi2 sekali saya merasa ada tangan yang memegang kontol ngaceng saya, entah siapa, mungkin ibu saya mengecek apakah anaknya udah dewasa apa belum. Saya beranjak dari tidur saya, saya melihat ibu sudah tidak ada di sebelah saya, saya juga mendengar suara sepeda motor paklik saya yang seorang pedagang berlalu pergi berangkat berjualan di pasar kota, saya yang masih agak ngantuk samar2 mendengar suara wanita2 berbicara di belakang, kedengaran nya suara ibu dan bulik yarmi mengobrol di belakang mungkin di kamar mandi, kamar mandi disini terletak dibelakang rumah yang berbatasan langsung dengan tembok pagar yang lumayan tinggi karna dibelakang sudah tidak ada rumah, melainkan tanaman singkong dan jagung, dan kamar mandi hanya berdinding bambu yang berlubang disana-sini termakan usia hanya sebatas dada orang dewasa saja, BandarQ

disebelahnya berbatasan langsung dengan WC untuk buang airbesar dan letaknya yang berbatasan langsung dengan bilik tempat mandi sangat terbuka dan hampir tidak tertutup penuhjadi saat kita mandi apabila ada orang boker pasti mudah sekali dilihat, pagi itu tampak ibu sedang eek dan bulik sedang mencuci baju dan beberapa piring dan gelas kotor, saya dengar percakapan mereka mengenai kabar bulik yarni yang di semarang dan nenek, ketika saya menyapa mereka bulik saya yang sedang mencuci pakaian dalam seperti CD dan kutang pun kaget “hoalah le..le… mbok ya jangan ngagetin bulik to, nanti kalo jantung bulik copot kepye coba?” saya menjawab “salah sendiri ngobrol asik banget, gk tahu saya datang” dan di saat saya selesai bicara terdengar suara dari ibu saya yang sedang eek “tuuuuttttt…..brrruuutttttt” lalu saya dan bulik juga ibu sama2 sama tertawa mendengar suara kentut ibu yang setengah ditahan dan dikeluarkan “eh yu, kentutnya kok bisa kayak gitu, nanti kalo tai nya morat-marit tercecer kemana2 gimana? hahahaha” canda bulik saya, saya hanya tersenyum sambil membayangkan dubur ibu saat mengeluarkan tai dan kentut,

saya yang masih ngaceng jadi semakin ngaceng,iseng saya menunduk melihat bulik yang sedang jongkok hanya memakai daster pendek tanpa lengan saya melihat belahan dada bulik yang tidak memakai kutang, karna memang tidak ada tali kutang di pundak bulik jadi saya yakin bulik tidak memakai kutang, tampak putih sekali payudara bulik, pentilnya pun kelihatan sangat besar, dasar bulik orang desa yang lugu, saya melihat di ketiak atau ketek bulik ditumbuhi bulu yang sngat lebat dan hitam, mungkin bulik jarang mencukurnya, padahal ibu saya juga punya bulu ketek tapi tidak setebal bulu ketek bulik, tambah ngaceng saja saya melihat itu, lagi asik2nya menghayal tiba2 ibu berkata dari dalam WC “le ambilin air gih, ibu mau cebok aja lupa bawa air, tadi biu kebelet banget,” Agen DominoQQ

saya langsung mengambil ember dan saya isi air, ‘ditaruh mana bu?” “sini masuk, taruh di dalam, ibu males berdiri, nanti pantat ibu belepotan tai lo, kan masih lengket di anus ibu” wah ibu vulgar banget ya, saya yang kebelet pipis dari tadi bingung mau pipis dimana, di WC ada ibu yang sedang cebok sambil bersihin memek atau istilah desa sini nama nya tempik ibu menggosok2 tempiknya tanpa mempedulikan saya, sedangkan di kamar mandi bulik sedang mencuci dan berjongkok, ya ampun dari belahan paha bulik saya melihat bulik juga tidak pakai CD, terbukti saat jongkok dan mencuci bulik mengangkang dan bulu jembut nya yang luuuuar biasa tebal, lebat dan hitam pekat berhamburan kemana2.

“aku kencing dimana ini ? ibu sih lama banget cebok nya” ibuku yang orang jawa menjawab “sek to le, sek ngresiki tempek ki lo’ saya yang memang dari kecil tinggal di bandung kurang paham artinya, tapi setahu saya beliau sedang membersihkan memeknya, “sudah kencing disini aja, lagian manukmu kan masih kecil to le, bulik aja gak tega melihatnya’ kata bulik saya, saya jadi tersinggung namun merasa bersemangat dan tertantang menunjukkan kontol saya akibat kata-kata bulik tadi, saya jongkok di depan nya agak jauh agar tidak mengenai cucian dia saat saya kencing, saya langsung jongkok dan menunjukkan kontol saya yang ngaceng dan sedang mengeluarkan air kencing,

bulik melihat itu dan hanya tersenyum saja, tiba2 ibu keluar dari WC dan berkata “loh, yang tadi malam njongat kayak bambu runcing ternyata peli mu to le?” “iyo mbak, peline anakmu wes gedi banget, padahal masih belum lama disunat” kata bulik saya, saya hanya tersipu sambil terus kencing, belum selesai kencing saya giliran bulik berlari kecil menuju Wc sambil berkata pada ibu saya “sebenarnya dari tadi saya kebelet lo mbak yu, mbakyu ngising wae kok lama banget, ngeluarin kambing ya?” “ngeluarin kelapa” canda ibu saya, tak lama saya melihat bulik meletakkan kakinya di kedua sisi Wc dan mengangkat dasternya saya yakin bulik sengaja mengarahkan bokong dan anus nya kemuka saya sambil mengeluarkan kentut nya,, AduQ

“brrreeeeetttttttttt…tetetetetet…bbbbrruuuoootttt” kemudian berbalik dan tersenyum, di depan saya saya melihat bulik sedang eek di Wc saya melihat tempik bulik yang berjembut lebat mengeluarkan air kencing nya yang deras dan berwarna kuning, “jjjuuuussstttttsstttttsttttsttttstttttscccccssssssssssssttt” suara tempik bulik saay kencing, sedangkan anus bulik yang juga berjembut tipis2 mengeluarkan eek atau tai yang berwarna kuning kecoklatan sambil kembali bulik terkentut2, mungkinperutnya sakit dari pas ibuku eek tadi, disebelah saya ibu sedang mandi menyiram badan nya dengan air dan menyabuni susu nya, bokong serta tempiknya yang berjembut lebat, tidak lupa dia keramas mengeramasi rambut dan bulu keteknya, saya ngaceng sekali pagi itu, tanggung saya melihat ibu, saya lebih suka melihat bulik yang sedang eek, saya tahu sebenarnya bulik sadar saya sedang melihat dia eek, setelah ibu selesai mandi dan pergi kedalam bulik mulai berkata ‘lihat apa kamu le?” “anu bulik, lihat bambu” “halah wong bambu kok dilihat, bilang aja lagi lihat bulik ngising(eek) ya to?” ‘nggak kok bulik” takut juga saya melihat ekspresi wajah bulik “belum pernah ngerti tempik ya le?” “udah bulik’ “dimana?”

“di film porno bulik”
“hhmmmmm, sering lihat film porno ya?”
“iya bulik habisnya…”
belum selesai saya bicara bulik berkata
“tapi belum pernah lihat yang begini kan? belum pernah lihat wanita eek tempik kencing dan anus nya ngeluarin tai kan?”
“belum bulik, baru kali ini”
“terus gimana rasanya? kamu ngaceng kan le?”
“iya bulik”
“kamu pernah ngeloco le?”
‘apa itu bulik?’
“ngocok” jawab bulik
“ooohhh… pernah bulik”
“kalo kamu mau ngeloco aja sambil lihat bulik, mumpung masih pagi”
“gak papa bulik?”

bulik hanya mengagung sambil melihat kontol saya, saya yang sudah sangat terngsang dan ngaceng karna ulah ibu terlebih ulah bulik saya langsung saya menggenggam kontol saya dan ngocok di depan bulik.
“enak po gak le?”
“enak banget bulik”
bulik mulai terlihat nafsu juga melihat saya ngocok di depan dia sambil sama2 jongkok.
“biar kamu tambah ngaceng bulik nungging ya le, kamu bisa lihat anus bulik yang ngeluarin tai’
saya hanya manjawab “iya bulik’

kemudian bulik saya nungging di depan saya mengarahkan anusnya yang berjembut di depan muka saya tampak bulik mengejan agar tai nya segera keluar “eeeeegghhhggggkkkkk’ suara bulik saat mengejan, dan suara kentut bulik terdengar bersamaan dengan tai bulik yang keluar sedikit “ppppprrrrrrtttttttttttttt… brruuuuttttttt, jrooootttttttt’ suara anus bulik bergetar dan mengeluarkan tai yang tercecer di lantai kamar mandi, bulik pun langsung jongkok kembali menghadap saya yang sedang ngocok sambil melet2 tak sadar seperti anjing sambil mengocok kontol dengan menggunakan sabun, bulik juga mnggosok2 tempik nya di depanku sambil berkata vulga “leee…. kontolmu ngaceng to lee.. peli mu gedi lee,,, besar…’ Situs Poker Resmi

sambil mengocok tempiknya sendiri ‘iya bulik, tempikmu ngacengi bulik, seksi, dan tak lama barengan dengan teriakan kami berdua bulik terlabih dahulu orgasme “crit,crit,cuuurrr” air kenikmatan dari tempik bulik tumpah di lantai Wc dan kamar mandi, sebelum saya muncrat bulik menggantikan tangan saya mengocok kontol saya sambil memperlihatkan ekspresi binal dan ganas yang luar biasa sambil berteriak tanpa peduli terdengar ibu saya “ayoooo lee… muncratin pejuhmu,,, ayo kontooollll,,,, ayo lee… ayo kontol bagusss…. muncrat di muka bulik, sini cah baguss.. muncratin mani mu, sepermamu, pejumu…. pejuhh,,,, sini pejuuhhhhh” dan sedetik kemudian “croootttt…crooottt…crooootttt….cuuurrrrrr…..suuuurrrr” mani saya menyirami muka bulik, dada dan daster bulik, ketek berjembut bulik yang seksi hingga basah.

Kisah Seks 2019 | Cerita Sex Terbaru 2019 | Hot Seks | Cerita bokep terbaru 2019 | Kisah seks Bokep terbaru 2019 | Foto Bokep | Bokep Barat | Bokep Dewasa | Sex Bokep | Cerita seks Abg | QQkampus | Cerita Selingkuh | Kisah Seks Terkini | Asian Fucking |

Kisah seks dengan gadis dewasa yang Sangek setiap hari


Cerita Sex Terbaru 2019 | Hot Seks |Cerita bokep terbaru 2019 | Kisah seks Bokep terbaru 2019 | Foto Bokep | Bokep Barat | Bokep Dewasa | Sex Bokep | Cerita seks Abg |
Cerita Selingkuh | Seks Terkini


Kisahondehoi - Sebut saja namanya “Bunga” (nama samaran), Dia ialah seorang perempuan bersuku campuran, Bapaknya berasal dari kota Menado dan Ibunya dari kota Makassar. Bapaknya ialah seorang polisi berpangkat Serma, sedang ibunya ialah pengusaha kayu.

Singkat cerita, saat hari Pertama aku bertemu dengan rekan kuliahku, rasanya kami langsung akrab sebab memang sewaktu kami sama-sama duduk di bangku kuliah, kami paling kompak dan tidak jarang tidur bareng di lokasi tinggal kos-ku di kota Bone. Bahkan biasanya dia mentraktirku.

“Indra, aku senang sekali bertemu denganmu dan memang telah lama kucari-cari, maukah anda menginap barang sehari atau 2 hari di rumahku?” katanya padaku seraya merangkulku dengan erat sekali. Nama rekan kuliahku itu ialah “Jori”. Bandar Poker

“Kita lihat saja nanti. Yang jelas aku paling bersukur kita dapat ketemu di lokasi ini. Mungkin berikut namanya nasib baik, sebab aku sama sekali tidak mengasumsikan kalo anda tinggal di kota Makassar ini” jawabku sambil menjawab rangkulannya. Kami berangkulan lumayan lama di dekat pasar sentral Makassar, tepatnya di lokasi jualan cakar.

“Ayo kita ke lokasi tinggal dulu Ndra, nanti kita ngobrol panjang lebar di sana, sekaligus kuperkenalkan istriku” ajaknya seraya menuntunku naik ke mobil Feroza miliknya. Setelah kami mendarat di halaman rumahnya, Jori terlebih dahulu turun dan segera membuka pintu mobilnya di sebelah kiri kemudian mempersilakan aku turun. Aku paling kagum menyaksikan rumah lokasi tinggalnya yang berlantai 2. Lantai bawah dipakai sebagai gudang dan kantor perusahaannya, sedangkan lantai atas dipakai sebagai lokasi tinggal bareng istri. Aku hanya ikut di belakangnya.

QQKAMPUS | SITUS ADUQ | POKER ONLINE | DAN SITUS DOMINOQQ | ONLINE



“Inilah hasil usaha kami Bun selama beberapa tahun di Makassar” katanya sambil mengindikasikan tumpukan beras dan ruangan kantornya.“Wah lumayan hebat anda Jor. Usahamu lumayan lumayan. Kamu sangat sukses dibanding aku yang belum jelas sumber kehidupanku” kataku padanya.
“Dar, Dar, inilah rekan kuliahku dulu yang pernah kuceritakan tempo hari. Kenalkan istri cantik saya” teriak Jori memanggil istrinya dan langsung kami dikenalkan.
“Bunga”, kata istrinya menyinggung namanya saat kusalami tangannya seraya ia tersenyum ramah dan manis seolah mengindikasikan rasa kegembiraan.
“Indra”, kataku pula sambil menjawab senyumannya.

“Silakah Kak, dinikmati hidangan ala kadarnya” anjuran Bunga menyentuh langsung ke lubuk hatiku. Selain sebab senyuman manisnya, kelembutan suaranya, pun karena penampilan, keelokan dan sengatan bau parfumnya yang harum itu.  Bunga hnya terdiam mendengar kami bincang-bincang dengan suaminya, namun sesekali ia memandangiku dan menampakkan wajah cerianya.
“Sekarang giliranmu Ndra kisah tentang perjalanan hidupmu bareng istri setelah semenjak tadi Hanya aku yang bicara.

Silahkan saja kisah panjang lebar mumpun hari ini aku tidak ada kegiatan di luar. Lagi pula anggaplah hari ini ialah hari keistimewaan anda yang butuh dirayakan bersama. Bukankah begitu Dar..?” kata Jori seolah cari sokongan dari istrinya dan waktunya siap dipakai khusus untukku. Situs Resmi Poker

“Ok, bila gitu aku bakal utarakan sedikit tentang kehidupan lokasi rumah tanggaku, yang sangat berbeda dengan kehidupan lokasi rumah tangga kalian” ucapanku sambil membetulkan dudukku di atas kursi lunak itu. “Maaf andai terpaksa kuungkapkan secara terus terang. Sebenarnya kedatanganku di kota Makassar ini malah karena dirangsang oleh problem lokasi tinggal tanggaku.

“Begini Ndra, barangkali pertemuan kita ini benar terdapat hikmahnya, karena kebetulan sekali kami perlu teman seperti anda di lokasi rumah ini.
Kami kan belum dikaruniai seorang anak, sampai-sampai kami tidak jarang kali kesepian. Apalagi andai aku ke luar kota contohnya ke Bone, maka istriku darurat sendirian di lokasi tinggal meskipun sekali-kali ia memanggil kemanakannya guna menemani sekitar aku tidak ada, namun aku tetap menghawatirkannya.

Untuk itu, andai tidak memberatkan, aku mau kamu bermukim bersamaku. Anggaplah anda sudah dapatkan lapangan kerja baru sebagai sumber mata pencaharianmu. Segala kebutuhan sehari-harimu, aku akan menanggung sesuai kemampuanku” kata Jori bersungguh-sungguh yang sesekali diiyakan oleh istrinya.

Tiba-tiba Jori dan Bunga bersamaan berdiri dan langsung saling berpelukan, bahkan saling mengecup bibir sebagai tanda kegembiraannya. Lalu Jori melanjutkan rangkulannya padaku dan pun mengecup pipiku, sampai-sampai aku sedikit malu dibuatnya.
“Terima kasih Ndra atas kesediaanmu menerima tawaranku semoga anda berbahagia dan tidak kendala apapun di lokasi tinggal ini.

Kami tak memerlukan keterampilanmu, tetapi kehadiranmu mendampingi kami di lokasi tinggal ini. Kami hanya perlu teman bermain dan tukar pikiran, karena tenaga kerjaku sudah lumayan untuk menolong mengelola usahaku di luar. Kami sewaktu-waktu memerlukan nasehatmu dan istriku tentu merasa terhibur dengan kehadiranmu menemani andai aku keluar rumah” katanya dengan paling bergembira dan senang mendengar persetujuanku.

Kami bertiga sudah lumayan akrab dan hidup dalam satu lokasi tinggal seperti saudara kandung bersenda gurau, bersenda gurau dan bergaul tanpa batas seolah tidak terdapat perbedaan status laksana majikan dan karyawannya. Kebebasan pergaulanku dengan Bunga memuncak saat Jori berangkat ke Sulawesi Tenggara selama beberapa hari untuk membawa beras guna di jual di sana sebab ada permintaan dari langgarannya.

Pada malam pertama embarkasi Jori, Bunga nampak gembira sekali seolah tidak terdapat kekhawatiran apa-apa. Bahkan sempat mengatakan untuk suaminya tersebut kalau ia tidak fobia lagi ditinggalkan meskipun berbulan-bulan lamanya sebab sudah terdapat yang menjaganya, tetapi ucapannya tersebut dianggapnya sebagai format humor terhadap suaminya. Jori juga nampak tidak terdapat kekhawatiran meninggalkan istrinya dengan dalil yang sama.

Malam tersebut kami (aku dan Bunga) menonton bareng di ruang tamu sampai larut malam, sebab kami seraya tukar pengalaman, tergolong soal sebelum nikah dan latar belakang perkawinan kami masing-masing. Sikap dan tingkah laku Bunga sedikit bertolak belakang dengan malam-malam sebelumnya. Malam itu, Bunga menciptakan kopi susu dan menyodorkanku bareng pisang susu, kemudian kami nikmati bersama-sama seraya nonton. Ia santap sambil berbaring di sampingku seolah dirasakan biasa saja. Sesekali ia mengembalikan tubuhnya kepadaku seraya bercerita, tetapi aku pura-pura bersikap biasa, meskipun terdapat ganjalan mengherankan di benakku.

“Ndra, anda tidak keberatan khan menemaniku nonton malam ini? Besok khan tidak terdapat yang mengganggu kita sampai-sampai kita dapat tidur siang sepuasnya?” tanya Bunga tiba-tiba seolah ia tak mengantuk sedikitpun.
“Tidak kok Dar. Aku malah senang dan bahagia dapat nonton bareng majikanku” kataku tidak banyak menyanjungnya. Bunga kemudian mencubitku dan.

“Wii de.. De, kok aku dibilangin majikan. Sebel aku mendengarnya. Ah, tidak boleh ulang kata tersebut lagi deh, aku tak sudi dipanggil majikan” katanya.
“Hi.. Hi.. Hi, tidak salah khan. Maaf andai tidak senang, aku Hanya main-main. Lalu aku mesti panggil apa? Adik, Non, Nyonya atau apa?”
“Terserah dech, yang pasti bukan majikan. Tapi aku lebih seneng andai kamu memanggil aku adik” katanya santai. Agen BandarQ




“Oke bila begitu maunya. Aku bakal panggil adik saja” kataku lagi.
Malam semakin larut. Tak satupun tersiar suara kecuali suara kami berdua dengan suara TV. Bunga tiba-tiba bangkit dari pembaringannya.
“Ndra, apa anda sering nonton kaset VCD bareng istrimu?” tanya Bunga dengan sedikit rendah suaranya seolah enggan didengar orang lain.

“Eng.. Pernah, namun sama-sama dengan orang lain pun karena kami nonton di rumahnya” jawabku menyembunyikan sikap keherananku atas pertanyaannya yang tiba-tiba dan sedikit mengherankan itu.
“Kamu ingat judulnya? Atau jalan ceritanya?” tanyanya lagi.
“Aku tak ingat judulnya, namun pemainnya ialah Rhoma Irama dan ceritanya ialah masalah percintaan” jawabku dengan pura-pura bersikap biasa.

“Masih inginkan ngga anda temani aku nonton film dari VCD? Kebetulan aku punya kaset VCD yang banyak. Judulnya macam-macam. Terserah yang mana Indra suka” tawarannya, namun aku sempat berfikir bila Bunga bakal memutar film yang aneh-aneh, film orang dewasa dan seringkali khusus disaksikan oleh suami istri untuk membangunkan gairahnya.
Setelah kupikir segala resiko, keyakinan dan dosa, aku lalu buat alasan.

“Sebenarnya aku senang sekali, namun aku takut.. Eh.. Maaf aku sudah ngantuk. Jika tidak keberatan, lain kali saja, tentu kutemani” kataku tidak banyak bimbang dan fobia alasanku salah. Tapi kesudahannya ia terima meskipun nampaknya tidak banyak kecewa di wajahnya dan tidak cukup semangat.

“Baiklah andai memang anda sudah ngantuk. Aku tidak inginkan sama sekali memaksamu, lagi pula aku sudah lumayan senang dan bahagia kamu mau menemaniku nonton hingga selarut ini. Ayo anda masuk tidur” katanya seraya mematikan TV-nya, tetapi sebelum aku menutup pintu kamarku, aku menyaksikan sejenak ia sempat memperhatikanku, namun aku pura-pura tidak menghiraukannya.

Di atas lokasi tidurku, aku gelisah dan bingung memungut keputusan mengenai alasanku bila kelak atau lusa ia pulang mengajakku nonton film tersebut. Antara mau, malu dan rasa takut tidak jarang kali menghantukiku. Mungkin dia pun mengalami urusan yang sama, sebab dari dalam kamarku tidak jarang kali terdengar terdapat pintu kamar tersingkap dan tertutup serta air di kamar mandi selalu terdengar tertumpah.

Setelah kami santap malam bareng keesokan harinya, kami pulang nonton TV sama-sama di ruang tamu, namun penampilan Bunga kali ini agak beda dari biasanya. Ia berpakaian serba tipis dan terhirup bau parfumnya yang harum menyengat hidup sepanjang ruang tamu itu. Jantungku sempat berdebar dan hatiku gelisah mencari dalil untuk menampik ajakannya itu, meskipun gejolak hati kecilku untuk mengekor kemauannya lebih banyak dari penolakanku.

Belum aku sempat menemukan dalil tepat, maka
“Ndra, masih ingat janjimu tadi malam? Atau anda sudah ngantuk lagi?” pertanyaan Bunga tiba-tiba mengagetkanku. “O, oohh yah, aku ingat. Nonton VCD khan? Tapi tidak boleh yang seram-seram donk filmnya, aku tak suka. Nanti aku takut dan membuatku sakit, khan repot jadinya” jawabku mengingatkan guna tidak memutar film porn.

“Kita liat aja permainannya. Kamu tentu senang menyaksikannya, sebab aku yakin anda belum pernah menontonnya, lagi pula ini film baru” kata Bunga seraya meraih kotak yang mengandung setumpuk kaset VCD lalu unik sekeping kaset yang sangat di atas seolah ia sudah mempersiapkannya, kemudian memasukkan ke CD, kemudian mundur dua tahapan dan duduk di sampingku menantikan apa gerangan yang akan hadir di layar TV tersebut.

Dag, dig, dug, getaran jantungku semakin keras menantikan gambar yang bakal tampil di layar TV. Mula-mula aku yakin bila filmnya ialah film yang bisa dipertontonkan secara umum sebab gambar pertama yang muncul ialah dua orang gadis yang sedang berlomba naik speed board atau sampan dan saling membalap di atas air sungai. Namun dua menit kemudian, hadir pula dua orang lelaki memburuhnya dengan naik kendaraan yang sama, kesudahannya keempatnya bertemu di ambang sungai dan bergandengan tangan kemudian masuk ke di antara villa guna bersantai bersama. Agen DominoQQ

Tak lama lantas mereka berpasang-pasangan dan saling membuka pakaiannya, kemudian saling merangkul, menghirup dan seterusnya sebagaimana layaknya suami istri. Niat penolakanku tadi tiba-tiba terlupakan dan terganti dengan niat kemauanku. Kami tidak dapat mengeluarkan kata-kata, terutama saat kami menonton dua pasang muda mudi bertelanjang bulat dan saling menjilati kemaluannya, bahkan saling mengadu perangkat yang sangat vitalnya. Kami hanya dapat saling memandang dan tersenyum.

“Gimana Ndra,? Asyik khan? Atau ganti yang beda saja yang lucu-lucu?” pancing Bunga, namun aku tak menjawabnya, justeru aku melenguh panjang.
“Apa anda sering dan senang nonton film beginian bareng suamimu?” giliran aku bertanya, namun Bunga Hanya menatapku tajam kemudian mengangguk.

“Hmmhh” kudengar suara nafas panjang Bunga keluar dari mulutnya.
“Apa anda pernah praktekkan laksana di film tersebut Ndra?” tanya Bunga saat salah seorang wanitanya sedang menungging kemudian laki-lakinya menusukkan kontolnya dari belakang kemudian mengocoknya dengan kuat.

“Tidak, belum pernah” jawabku singkat seraya kembali bernafas panjang.
“Maukah anda mencobanya nanti?” tanya Bunga dengan suara rendah.
“Dengan siapa, kami khan pisah dengan istri guna sementara” kataku.
“Jika anda bertemu istrimu nanti atau perempuan lain misalnya” kata Bunga.

“Yachh.. Kita liat saja nanti. Boleh pun kami jajaki nanti hahaha” kataku.
“Ndra, apa malam ini anda tidak hendak mencobanya?” Tanya Bunga seraya sedikit merapatkan tubuhnya padaku. Saking rapatnya sampai-sampai tubuhnya terasa hangatnya dan bau harumnya.
“Dengan siapa? Apa dengan perempuan di TV itu?” tanyaku memancing.

“Gimana andai dengan aku? Mumpung Hanya kita berdua dan nggak akan ada orang lain yang tahu. Mau khan?” Tanya Bunga lebih jelas lagi mengarah seraya menyentuh tanganku, bahkan menyandarkan badannya ke badanku. LibraQQ

Sungguh aku kaget dan jantungku seolah copot mendengar rincian pertanyaannya itu, lagipula ia menyentuhku. Aku tidak dapat lagi beranggapan apa-apa, tetapi menerima apa adanya malam itu. Aku tidak bakal mungkin dapat menolak dan mengecewakannya, lagipula aku paling menginginkannya, sebab telah beberapa bulan aku tidak melakukan sex dengan istriku. Aku mengupayakan merapatkan badanku pula, lalu membelai tangannya dan merangkul punggungnya, sampai-sampai terasa hangat sekali.

“Apa anda serius? Apa ini mimpi atau kenyataan?” Tanyaku amat gembira. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat
“Akan kubuktikan keseriusanku sekarang. Rasakan ini sayang” tiba-tiba Bunga melompat kemudian mengangkangi kedua pahaku dan duduk di atasnya seraya memelukku, serta menghirup pipi dan bibirku bertubi-tubi.

Tentu aku tidak dapat menyia-nyiakan peluang ini. Aku segera menyambutnya dan membalasnya dengan sikap dan perbuatan yang sama. Nampaknya Bunga sudah hendak segera memperlihatkan dengan melepas sarung yang dipakainya, namun aku belum inginkan membuka celana panjang yang kepakai malam itu. Cerita Sex Ngentod Memek Istri Teman Sampai Muncrat

Pergumulan kami dalam posisi duduk lumayan lama, meskipun berkali-kali Bunga memintaku guna segera melepas celanaku, bahkan ia sendiri sejumlah kali berjuang membuka kancingnya, tapi tidak jarang kali saja kuminta supaya ia bersabar dan pelan-pelan karena waktunya masih panjang. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat

“Ayo Kak Ndra, cepat sayang. Aku telah tak tahan hendak membuktikannya” rayu Bunga seraya melepas rangkulannya kemudian ia istirahat telentang di atas karpet abu-abu sambil unik tanganku guna menindihnya. Aku tidak tega tidak mempedulikan ia penasaran terus, sampai-sampai aku segera menindihnya.Cerita Sex Terbaru 2019 | Hot Seks |Cerita bokep terbaru 2019 | Kisah seks Bokep terbaru 2019 | Foto Bokep | Bokep Barat | Bokep Dewasa | Sex Bokep | Cerita seks Abg | Cerita Selingkuh | Seks Terkini

“Buka celana sayang. Cepat.. Aku telah capek nih, mari dong,” pintanya.
Akupun segera menuruti permintaannya dan melepas celana panjangku. Setelah itu, Bunga menjepitkan ujung jari kakinya ke bagian atas celana dalamku dan berjuang mendorongnya ke bawah, namun ia tak sukses karena aku sengaja mengusung punggungku tinggi-tinggi guna menghindarinya. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat

Ketika aku mengupayakan menyingkap baju daster yang dipakaianya ke atas kemudian ia sendiri melepaskannya, aku kaget karena tak kusangka bila ia sama sekali tidak gunakan celana. Dalam hatiku bahwa barangkali ia memang sengaja siap-siap bakal bersetubuh denganku malam itu. Di bawah sinar lampu 10 W yang dibarengi dengan cahaya TV yang semakin seru bermain bugil, aku paling jelas menonton sebuah lubang yang dikelilingi daging montok nan putih mulus yang tidak ditumbuhi bulu selembar pun.

Tampak menonjol suatu benda mungil laksana biji kacang di tengah-tengahnya. Rasanya lumayan menantang dan mempertinggi birahiku, namun aku tetap berjuang mengendalikannya supaya aku dapat lebih lama bermain-main dengannya. Ia kini sudah bugil 100%, sampai-sampai terlihat format tubuhnya yang langsing, putih mulus dan estetis sekali dipandang.

“Ayo donk, tunggu apa lagi sayang. Jangan biarkan aku tersiksa seperti ini” pinta Bunga tak pernah berhenti guna segera merasakan puncaknya.“Tenang sayang. Aku tentu akan memuaskanmu malam ini, namun saya masih inginkan bermain-main lebih lama biar anda lebih banyak menikmatinya” kataku.

Secara perlahan namun pasti, ujung lidahku mulai menyentuh tepi lubang kenikmatannya sehingga menciptakan pinggulnya bergerak-gerak dan berdesis. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat
“Nikmat khan bila begini?” tanyaku berbisik seraya menggerak-gerakkan lidahku ke kiri dan ke kanan kemudian menekannya lebih dalam lagi sampai-sampai Bunga separuh berteriak dan mengusung tinggi-tinggi pantatnya seolah ia menyambut dan hendak memperdalam masuknya ujung lidahku.

Ia Hanya mengangguk dan memperdengarkan suara desis dari mulutnya.
“Auhh.. Aakkhh.. Iihh.. Uhh.. Oohh.. Sstt” suara tersebut tak dapat dikurangi saat aku gocok-gocokkan secara lebih dalam dan keras serta cepat keluar masuk ke lubang kemaluannya.

“Teruuss sayang, nikkmat ssekalii.. Aakhh.. Uuhh. Aku belum pernah menikmati seperti ini sebelumnya” katanya dengan suara yang agak keras seraya menarik-narik kepalaku supaya lebih rapat lagi. Bandarq
“Bagaimana? Sudah siap menyambut lidahku yang panjang lagi keras?” tanyaku sambil melepas seluruh pakaianku yang masih tersisa dan kamipun sama-sama bugil. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat

Persentuhan tubuhku tak sehelai benangpun yang melapisinya. Terasa hangatnya hawa yang keluar dari tubuh kami. “Iiyah,. Dari tadi aku menunggu. Ayo,. Cepat” kata Bunga tergesa-gesa seraya membuka lebar-lebar kedua pahanya, bahkan membuka lebar-lebar lubang vaginanya dengan menarik kiri kanan kedua bibirnya untuk mempermudah jalannya kemaluanku masuk lebih dalam lagi.

Aku juga tidak ingin menunda-nunda lagi sebab memang aku telah puas bermain lidah di mulut atas dan mulut bawahnya, lagipula keduanya paling basah. Aku kemudian mengusung kedua kakinya sampai bersandar ke bahuku lalu berjuang menusukkan ujung kemaluanku ke lubang vagina yang semenjak tadi menantikan itu. Ternyata tidak dapat kutembus sekaligus cocok keinginanku. Ujung kulit penisku tertahan, sebenarnya Bunga telah bukan perawan lagi.

“Ssaakiit ssediikit.., ppeelan-pelan sedikit” kata Bunga saat ujung penisku tidak banyak kutekan agak keras. Aku gerakkan ke kiri dan ke kanan tapi pun belum sukses amblas. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat
Aku turunkan kedua kakinya kemudian meraih suatu bantal kursi yang di belakangku kemudian kuganjalkan di bawah pinggulnya dan membuka lebar kedua pahanya kemudian kudorong penisku agak keras sampai-sampai sudah mulai masuk setengahnya.

Bungapun mengerang keras namun tidak berbicara apa-apa, sampai-sampai aku tak peduli, justeru semakin kutekan dan kudorong masuk sampai amblas seluruhnya. Setelah semua batang penisku tenggelam semua, aku sejenak berhenti bergerak sebab capek dan melemaskan tubuhku di atas tubuh Bunga yang pun diam seraya bernafas panjang seolah baru kali ini merasakan betul persetubuhan.

Bunga kembali menggerak-gerakkan pinggulnya dan akupun menyambutnya. Bahkan aku tarik maju mundur tidak banyak demi sedikit sampai jalannya agak cepat kemudian cepat sekali. Pinggul kami bergerak, bergoyang dan berputar seirama sehingga memunculkan bunyi-bunyian yang berirama pula. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat
“Tahan sebentar” kataku seraya mengusung kepala Bunga tanpa menarik keluar penisku dari lubang vagina Bunga sampai-sampai kami dalam posisi duduk.

Kami saling merangkul dan menggerakkan pinggul, namun tidak lama sebab terasa sulit. Lalu aku berbaring dan telentang seraya menarik untuk Bunga mengikutiku, sampai-sampai Bunga sedang di atasku. Kusarankan supaya ia menggoyang, mengocok dan memompa dengan keras lagi cepat. Ia pun lumayan mengerti keinginanku sampai-sampai kedua tangannya bertumpu di atas dadaku kemudian menghentakkan agak keras bolak balik pantatnya ke penisku, sampai-sampai terlihat kepalanya lemas dan seolah inginkan jatuh karena baru kali tersebut ia melakukannya dengan posisi laksana itu.

Karena itu, kumaklumi andai ia cepat capek dan segera menjatuhkan tubuhnya menempel ke atas tubuhku, meskipun pinggulnya masih tetap bergerak naik turun. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat
“Kamu barangkali sangat capek. Gimana bila ganti posisi?” kataku seraya mengusung tubuh Bunga dan melapas rangkulannya.

“Posisi bagaimana lagi? Aku sudah beberapa kali merasa nikmat sekali” tanyanya heran seolah tidak tahu apa yang bakal kulakukan, tetapi tetap ia ikuti permintaanku sebab ia juga merasa sangat nikmat dan belum pernah merasakan permainan seperti tersebut sebelumnya.
“Terima saja permainanku. Aku bakal tunjukkan beberapa pengalamanku”
“Yah.. Yah.. Cepat kerjakan apa saja” katanya singkat.




Aku berdiri kemudian mengusung tubuhnya dari belakang dan kutuntunnya sampai ia dalam posisi nungging. Setelah kubuka sedikit kedua pahanya dari belakang, aku kemudian menusukkan ujung penisku ke lubangnya kemudian mengocok dengan keras dan cepat sehingga memunculkan bunyi dengan irama yang estetis seiring dengan gerakanku. Bunga pun megap-megap dan napasnya terputus-putus menerima kesenangan itu. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat

Posisi kami ini tak lama karena Bunga tak dapat menahan rasa capeknya berlutut seraya kupompa dari belakan. Karenanya, aku kembalikan ke posisi semula yaitu istirahat telentang dengan paha tersingkap lebar kemudian kutindih dan kukocok dari depan, kemudian kuangkat kedua kakinya bersandar ke bahuku.

Posisi berikut yang menciptakan permainan kami memuncak sebab tak lama sesudah itu, Bunga berteriak-teriak seraya merangkul keras pinggangku dan mencakar-cakar punggungku. Bahkan sesekali unik keras wajahku menempel ke wajahnya dan menggigitnya dengan gigitan kecil. Bersamaan dengan tersebut pula, aku menikmati ada cairan hangat mulai menjalar di batang penisku, terutama saat terasa sekujur tubuh Bunga gemetar. Aduqq

Aku tetap berjuang untuk menghindari pertemuan antara spermaku dengan sel telur Bunga, namun terlambat, sebab baru aku mengupayakan mengusung punggungku dan berniat menumpahkan di luar rahimnya, namun Bunga justeru mengikatkan tangannya lebih erat seolah melarangku menumpahkan di luar yang kesudahannya cairan kental dan hangat tersebut terpaksa tumpah seluruhnya di dalam rahim Bunga. Bunga nampaknya tidak menyesal, justeru sedikit ceria menerimanya, namun aku diliputi rasa fobia kalau-kalau jadi janin nantinya, yang bakal membuatku malu dan hubungan persahabatanku berantakan.

Setelah kami sama-sama menjangkau puncak, puas dan merasakan persetubuhan yang sesungguhnya, kami lalu terbaring di atas karpet tanpa bantal. Layar TV telah berwarna biru sebab pergumulan filmnya semenjak tadi selesai. Aku lihat jam dinding mengindikasikan pukul 12.00 malam tanpa terasa kami bermain tidak cukup lebih 3 jam. Kami sama-sama terdiam dan tak dapat berkata-kata apapun sampai tertidur lelap. Setelah terbangun jam 7.00 pagi di lokasi itu, rasanya masih terasa capek bercampur segar.

“Nis, anda sangat hebat. Aku belum pernah mendapatkan kesenangan dari suamiku sekitar ini laksana yang anda berikan tadi malam” kata Bunga saat ia pun terbangun pagi tersebut sambil merangkulku.
“Benar nih, jangan-jangan Hanya gombal guna menyenangkanku” tanyaku.
“Sumpah.. Terus cerah suamiku lebih tidak sedikit memikirkan kesenangannya dan posisi mainnya Hanya satu saja.

Ia di atas dan aku di bawah. Kadang ia loyo sebelum kami apa-apa. Kontolnya pendek sekali sampai-sampai tidak dapat memberikan kesenangan padaku laksana yang kami berikan. Andai saja anda suamiku, tentu aku bahagia sekali dan tidak jarang kali mau bersetubuh, bila perlu masing-masing hari dan masing-masing malam” paparnya seolah menyesali hubungannya dengan suaminya dan mencocokkan denganku. Cerita Sex Ngentot Memek Istri Teman Sampai Muncrat

“Tidak boleh sayang. Itu namanya telah jodoh yang tidak dapat kita tolak.
Kitapun berjodoh bersetubuh dengan teknik selingkuh. Sudahlah. Yang urgen kita telah menikmatinya dan bakal terus menikmatinya” kataku seraya menenangkannya sekaligus menghirup keningnya.

“Maukah anda terus menerus memberiku kesenangan seperti tadi malam tersebut ketika suamiku tak terdapat di rumah” tanyanya menuntut janjiku.
“Iyah, tentu selama aman dan aku bermukim bersamamu. Masih tidak sedikit permainanku yang belum kutunjukkan” kataku berjanji bakal mengulanginya
“Gimana bila istri dan anak-anakmu nanti datang?” tanyanya khawatir.
“Gampang diatur. Aku kan pembantumu, sampai-sampai aku dapat selalu dekat denganmu tanpa ketidakpercayaan istriku. qqkampus

Apalagi istriku tentu tak tahan bermukim di kota karena ia telah terbiasa di kampung bareng keluarganya namun yang kutakutkan andai kamu hamil tanpa dinyatakan suamimu” kataku.
“Aku tak akan hamil, sebab aku bakal memakan pil KB sebelum bermain seperti yang kulakukan tadi malam, sebab memang sudah kurencanakan” kara Bunga terus terang.

Setelah kami bincang-bincang seraya tiduran di atas karpet, kami kemudian ke kamar mandi setiap membersihkan diri kemudian kami ke halaman rumah mencuci setelah sarapan pagi bersama. Sejak ketika itu, kami nyaris setiap malam melakukannya, terutama saat suami Bunga tak terdapat di rumah, baik siang hari lagipula malam hari, bahkan sejumlah kali kulakukan di kamarku saat suami Bunga masih tertidur di kamarnya, karena Bunga sendiri yang mengunjungi kamarku saat sedang “haus”.
tah hingga kapan urusan ini bakal berlangsung, namun yang jelas sampai saat ini kami masih selalu hendak melakukannya dan belum terdapat tanda-tanda ketidakpercayaan dari suaminya dan dari istriku.


CERITA SEKS NGENTOT MEMEK ISTRI TEMAN SAMPAI MUNCRAT

Menjanda Di Usia Muda Ditinggal Kekasihku Keluar Negeri

Ceritaondehoi - Lima bulan sudah aku bekerja sebagai seorang pembantu rumahtangga di keluarga Pak Umar, Aku memang bukan seorang yang makan ilmu bertumpuk, hanya lulusan SD saja di kampungku. Tetapi karena niatku untuk bekerja memang sudah tidak bisa ditahan lagi, akhirnya aku pergi ke kota jakarta, dan beruntung bisa memperoleh majikan yang baik dan bisa memperhatikan kesejahteraanku.

Ibu umar pernah berkata kepadaku bahwa beliau menerimaku menjadi pembantu rumahtangga dirumahnya lantaran usiaku yang relatif masih muda. Beliau tak tega melihatku luntang-lantung di kota besar ini. “Jangan-jangan kamu nanti malah dijadikan wanita panggilan oleh para calo WTS yang tidak bertanggungjawab.” Itulah yang diucapkan beliau kepadaku.

Usiaku memang masih 18 tahun dan terkadang aku sadar bahwa aku memang lumayan cantik, berbeda dengan para gadis desa di kampungku. Pantas saja jika Ibu umar berkata begitu terhadapku.

Namun akhir-akhir ini ada sesuatu yang mengganggu pikiranku, yakni tentang perlakuan anak majikanku Mas Anto terhadapku. Mas Anto adalah anak bungsu keluarga Bapak umar. Dia masih kuliah di semester 4, sedangkan kedua kakaknya telah berkeluarga. Mas Anto baik dan sopan terhadapku, hingga aku jadi aga segan bila berada di dekatnya. Sepertinya ada sesuatu yang bergetar di hatiku. Jika aku ke pasar, Mas Anto tak segan untuk mengantarkanku. Bahkan ketika naik mobil aku tidak diperbolehkan duduk di jok belakang, harus di sampingnya. Ahh.. Aku selalu jadi merasa tak Enak. Pernah suatu malam sekitar pukul 20.00, Mas anto hendak membikin mie instan di dapur, aku bergegas mengambil alih dengan alasan bahwa yang dilakukannya pada dasarnya adalah tugas dan kewajibanku untuk bisa melayani majikanku. Tetapi yang terjadi Mas Anto justru berkata kepadaku, “Nggak usah, Sarni. Biar aku saja, ngga apa-apa kok..” Bandar Poker

“Nggak.. nggak apa-apa kok, Mas”, jawabku tersipu sembari menyalakan kompor gas.

Tiba-tiba Mas Anto menyentuh pundakku. Dengan lirih dia berucap, “Kamu sudah capek seharian bekerja, Sarni. Tidurlah, besok kamu harus bangun khan..”

Aku hanya tertunduk tanpa bisa berbuat apa-apa. Mas Anto kemudian melanjutkan memasak. Namun aku tetap termangu di sudut dapur. Hingga kembali Mas Anto menegurku. Kisah Seks 2019 | Cerita Sex Terbaru 2019 | Hot Seks | Cerita bokep terbaru 2019 | Kisah seks Bokep terbaru 2019 | Foto Bokep | Bokep Barat | Bokep Dewasa | Sex Bokep | Cerita seks Abg | QQkampus | Cerita Selingkuh | Kisah Seks Terkini | Asian Fucking |

“Sarni, kenapa belum masuk ke kamarmu. Nanti kalau kamu kecapekan dan terus sakit, yang repot kan kita juga. Sudahlah, aku bisa masak sendiri kalau hanya sekedar bikin mie seperti ini.”

Belum juga habis ingatanku saat kami berdua sedang nonton televisi di ruang tengah, sedangkan Bapak dan Ibu Umar sedang tidak berada di rumah. Entah kenapa tiba-tiba Mas Anto memandangiku dengan lembut. Pandangannya membuatku jadi salah tingkah.

“Kamu cantik, Sarni.”
Aku cuma tersipu dan berucap,
“Teman-teman Mas Anto di kampus kan lebih cantik-cantik, apalagi mereka kan orang-orang kaya dan pandai.”
“Tapi kamu lain, Sarni. Pernah tidak kamu membayangkan jika suatu saat ada anak majikan mencintai pembantu rumahtangganya sendiri?”
“Ah.. Mas Anto ini ada-ada saja. Mana ada cerita seperti itu”, jawabku.
“Kalau kenyataannya ada, bagaimana?”
“Iya.. nggak tahu deh, Mas.”

Kata-katanya itu yang hingga saat ini membuatku selalu gelisah. Apa benar yang dikatakan oleh Mas Anto bahwa ia mencintaiku? Bukankah dia anak majikanku yang tentunya orang kaya dan terhormat, sedangkan aku cuma seorang pembantu rumahtangga? Ah, pertanyaan itu selalu terngiang di benakku

Tibalah aku memasuki bulan ke tujuh masa kerjaku. Sore ini cuaca memang sedang hujan meski tak seberapa lebat. Mobil Mas Anto memasuki garasi. Kulihat pemuda ini berlari menuju teras rumah. Aku bergegas menghampirinya dengan membawa handuk untuk menyeka tubuhnya.

“Bapak belum pulang?” tanyanya padaku.
“Belum, Mas.”
“Ibu.. pergi..?”
“Ke rumah Bude Mami, begitu ibu bilang.”
Mas Anto yang sedang duduk di sofa ruang tengah kulihat masih tak berhenti menyeka kepalanya sembari membuka bajunya yang rada basah. Aku yang telah menyiapkan segelas kopi susu panas menghampirinya. Saat aku hampir meninggalkan ruang tengah, kudengar Mas anto memanggilku. Kembali aku menghampirinya.
“Kamu tiba-tiba membikinkan aku minuman hangat, padahal aku tidak menyuruhmu kan”, ucap Mas Anto sembari bangkit dari tempat duduknya.
“Santi, aku mau bilang bahwa aku menyukaimu.”
“Maksud Mas Apa bagaimana?” Agen DominoQQ
“Apa aku perlu jelaskan?” sahut Mas Anto padaku.

Tanpa sadar aku kini berhadap-hadapan dengan Mas Anto dengan jarak yang sangat dekat, bahkan bisa dikatakan terlampau dekat. Mas Anto meraih kedua tanganku untuk digenggamnya, dengan sedikit tarikan yang dilakukannya maka tubuhku telah dalam posisi sedikit terangkat merapat di tubuhnya. Sudah pasti dan otomatis pula aku semakin dapat menikmati wajah ganteng yang rada basah akibat guyuran hujan tadi. Demikian pula Mas Anto yang semakin dapat pula menikmati wajah bulatku yang dihiasi bundarnya bola mataku dan mungilnya hidungku

Kami berdua tak bisa berkata-kata lagi, hanya saling melempar pandang dengan dalam tanpa tahu rasa masing-masing dalam hati. Tiba-tiba entah karena dorongan rasa yang seperti apa dan bagaimana bibir Mas Anto menciumi setiap lekuk mukaku yang segera setelah sampai pada bagian bibirku, aku membalas pagutan ciumannya. Kurasakan tangan MasAnto merambah naik ke arah dadaku, pada bagian gumpalan dadaku tangannya meremas lembut yang membuatku tanpa sadar mendesah dan bahkan menjerit lembut. Sampai disini begitu campur aduk perasaanku, aku merasakan nikmat yang berlebih tapi pada bagian lain aku merasakan nikmat yang berlebih tapi pada bagian lain aku merasakan takut yang entah bagaimana aku harus melawannya.

Namun campuran rasa yang demikian ini segera terhapus oleh rasa nikmat yang mulai bisa menikmatinya, aku terus melayani dan membalas setiap ciuman bibirnya yang di arahkan pada bibirku berikut setiap lekuk yang ada di bagian dadaku. Aku semakin tak kuat menahan rasa, aku menggelinjang kecil menahan desakan dan gelora yang semakin memanas.

Ia mulai melepas satu demi satu kancing baju yang kukenakan, sampailah aku telanjang dada hingga buah dada yang begitu ranum menonjol dan memperlihatkan diri pada Mas Anto. Semakin saja Mas Anto memainkan bibirnya pada ujung buah dadaku, dikulumnya, diciuminya, bahkan ia menggigitnya. Golak dan getaran yang tak pernah kurasa sebelumnya, aku kini melayang, terbang, aku ingin menikmati langkah berikutnya, aku merasakan sebuah kenikmatan tanpa batas untuk saat ini.

Aku telah mencoba untuk memerangi gejolak yang meletup bak gunung yang akan memuntahkan isi kawahnya. Namun suara hujan yang kian menderas, serta situasi rumah yang hanya tinggal kami berdua, serta bisik goda yang aku tak tahu darimana datangnya, kesemua itu membuat kami berdua semakin larut dalam permainan cinta ini. Pagutan dan rabaan Mas Anto ke seluruh tubuhku, membuatku pasrah dalam rintihan kenikmatan yang kurasakan. Tangan Mas Anto mulai mereteli pakaian yang dikenakan, iapun telanjang bulat kini. Aku tak tahan lagi, segera ia menarik dengan keras celana dalam yang kukenakan. Tangannya terus saja menggerayangi sekujur tubuhku. Kemudian pada saat tertentu tangannya membimbing tanganku untuk menuju tempat yang diharapkan, dibagian bawah tubuhnya. Mas Anto dan terdengar merintih

Buah dadaku yang mungil dan padat tak pernah lepas dari remasan tangan Mas Anto. Sementara tubuhku yang telah telentang di bawah tubuh Mas Anto menggeliat-liat seperti cacing kepanasan. Hingga lenguhan di antara kami mulai terdengar sebagai tanda permainan ini telah usai. Keringat ada di sana-sini sementara pakaian kami terlihat berserakan dimana-mana. Ruang tengah ini menjadi begitu berantakan terlebih sofa tempat kami bermain cinta denga penuh gejolak.

Ketika senja mulai datang, usailah pertempuran nafsuku dengan nafsu Mas Anto. Kami duduk di sofa, tempat kami tadi melakukan sebuah permainan cinta, dengan rasa sesal yang masing-masing berkecamuk dalam hati. “Aku tidak akan mempermainkan kamu, Sarni. Aku lakukan ini karena aku mencintai kamu. Aku sungguh-sungguh, Sarni. Kamu mau mencintaiku kan..?” Aku terdiam tak mampu menjawab sepatah katapun.

Mas Anto menyeka butiran air bening di sudut mataku, lalu mencium pipiku. Seolah dia menyatakan bahwa hasrat hatinya padaku adalah kejujuran cintanya, dan akan mampu membuatku yakin akan ketulusannya. Meski aku tetap bertanya dalam sesalku, “Mungkinkah Mas Anto akan sanggup menikahiku yang hanya seorang pembantu rumahtangga?”
Sekitar pukul 19.30 malam, barulah rumah ini tak berbeda dengan waktu-waktu kemarin. Bapak dan Ibu umar seperti biasanya tengah menikmati tayangan acara televisi, dan Mas Anto mendekam di kamarnya. Yah, seolah tak ada peristiwa apa-apa yang pernah terjadi di ruang tengah itu.

Sejak permainan cinta yang penuh nafsu itu kulakukan dengan Mas Anto, waktu yang berjalanpun tak terasa telah memaksa kami untuk terus bisa mengulangi lagi nikmat dan indahnya permainan cinta tersebut. Dan yang pasti aku menjadi seorang yang harus bisa menuruti kemauan nafsu yang ada dalam diri. Tak peduli lagi siang atau malam, di sofa ataupun di dapur, asalkan keadaan rumah lagi sepi, kami selalu tenggelam hanyut dalam permainan cinta denga gejolak nafsu birahi. Selalu saja setiap kali aku membayangkan sebuah gaya dalam permainan cinta, tiba-tiba nafsuku bergejolak ingin segera saja rasanya melakukan gaya yang sedang melintas dalam benakku tersebut. Kadang aku pun melakukannya sendiri di kamar dengan membayangkan wajah Mas Anto

Bahkan ketika di rumah sedang ada Ibu umar namun tiba-tiba nafsuku bergejolak, aku masuk kamar mandi dan memberi isyarat pada Mas Anto untuk menyusulnya. Untung kamar mandi bagi pembantu di keluarga ini letaknya ada di belakang jauh dari jangkauan tuan rumah. Aku melakukannya di sana dengan penuh gejolak di bawah guyuran air mandi, dengan lumuran busa sabun di sana-sini yang rasanya membuatku semakin saja menikmati sebuah rasa tanpa batas tentang kenikmatan.

Walau setiap kali usai melakukan hal itu dengan Mas Anto, aku selalu dihantui oleh sebuah pertanyaan yang itu-itu lagi dan dengan mudah mengusik benakku: “Bagaimana jika aku hamil nanti? Bagaimana jika Mas Anto malu mengakuinya, apakah keluarga Bapak Umar mau merestui kami berdua untuk menikah sekaligus sudi menerimaku sebagai menantu? Ataukah aku bakal di usir dari rumah ini?
Atau juga pasti aku disuruh untuk menggugurkan kandungan ini?” Ah.. pertanyaan ini benar-benar membuatku seolah gila dan ingin menjerit sekeras mungkin. Apalagi Mas Anto selama ini hanya berucap: “Aku mencintaimu, Sarni.” Seribu juta kalipun kata itu terlontar dari mulut Mas Anto, tidak akan berarti apa-apa jika Mas Anto tetap diam tak berterus terang dengan keluarganya atas apa yang telah terjadi dengan kami berdua.

Akhirnya terjadilah apa yang selama ini kutakutkan, bahwa aku mulai sering mual dan muntah, yah.. aku hamil! Mas Anto mulai gugup dan panik atas kejadian ini.
“Kenapa kamu bisa hamil sih?” Aku hanya diam tak menjawab.
“Bukankah aku sudah memberimu pil supaya kamu nggak hamil. Kalau begini kita yang repot juga..”
“Kenapa mesti repot Mas? Bukankah Mas Anto sudah berjanji akan menikahi Sarni?”
“Iya.. iya.. tapi tidak secepat ini Santi. Aku masih mencintaimu, dan aku pasti akan menikahimu, dan aku pasti akan menikahimu. Tetapi bukan sekarang. Aku butuh waktu yang tepat untuk bicara dengan Bapak dan Ibu bahwa aku mencintaimu..”
Yah.. setiap kali aku mengeluh soal perutku yang kian bertambah usianya dari hari ke hari dan berganti dengan minggu, Mas Anto selalu kebingungan sendiri dan tak pernah mendapatkan jalan keluar. Aku jadi semakin terpojok oleh kondisi dalam rahim yang tentunya kian membesar. AduQ

Genap pada usia tiga bulan kehamilanku, keteguhkan hatiku untuk melangkahkan kaki pergi dari rumah keluarga Bapak umar. Kutinggalkan semua kenangan duka maupun suka yang selama ini kuperoleh di rumah ini. Aku tidak akan menyalahkan Mas Anto. Ini semua salahku yang tak mampu menjaga kekuatan dinding imanku.

Subuh pagi ini aku meninggalkan rumah ini tanpa pamit, setelah kusiapkan sarapan dan sepucuk surat di meja makan yang isinya bahwa aku pergi karena merasa bersalah terhadap keluarga Bapak Umar.

Hampir setahun setelah kepergianku dari keluarga Bapak umar, Aku kini telah menikmati kehidupanku sendiri yang tak selayaknya aku jalani, namun aku bahagia. Hingga pada suatu pagi aku membaca surat pembaca di tabloid terkenal. Surat itu isinya bahwa seorang pemuda Anto mencari dan mengharapkan isterinya yang bernama Sarni untuk segera pulang. Pemuda itu tampak sekali berharap bisa bertemu lagi dengan si calon isterinya karena dia begitu mencintainya.

Aku tahu dan mengerti benar siapa calon isterinya. Namun aku sudah tidak ingin lagi dan pula aku tidak pantas untuk berada di rumah itu lagi, rumah tempat tinggal pemuda bernama Anto itu. Aku sudah tenggelam dalam kubangan ini. Andai saja Mas Anto suka pergi ke lokalisasi, tentu dia tidak perlu harus menulis surat pembaca itu. Mas Anto pasti akan menemukan calon istrinya yang sangat dicintainya. Agar Mas Anto pun mengerti bahwa hingga kini aku masih merindukan kehangatan cintanya. Cinta yang pertama dan terakhir bagiku.

Kisah Seks 2019 | Cerita Sex Terbaru 2019 | Hot Seks | Cerita bokep terbaru 2019 | Kisah seks Bokep terbaru 2019 | Foto Bokep | Bokep Barat | Bokep Dewasa | Sex Bokep | Cerita seks Abg | QQkampus | Cerita Selingkuh | Kisah Seks Terkini | Asian Fucking |

Menjanda Di Usia Muda Ditinggal Kekasihku Keluar Negeri

- Copyright © Kisah Ondehoi - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -